Akses root dibutuhkan pada beberapa aplikasi yang menunjang performa dari sebuah Android. Biasanya terdapat cara yang berbeda-beda untuk meng-root smartphone Android, tetapi disini akan ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk semua perangkat Android.
Semua cara untuk melakukan root memiliki resiko untuk hardbrick, softbrick, maupun bootloop. Juga jangan lupa untuk menyalakan fitur USB Debugging!
Super One Click
Dikenal juga sebagai SOC, SOC merupakan aplikasi pada sistem operasi Windows, yang dimana anda juga memerlukan PC / laptop untuk melakukan cara ini. Aplikasi ini memberikan akses root untuk perangkat Android.
Pada SOC, anda hanya perlu memasang Android anda, pastikan driver untuk perangkat anda sudah terinstall. Lalu, pilih root pada bagian atas aplikasi SOC, lalu tunggu sampai SOC selesai mengerjakan tugasnya.
Framaroot
Framaroot adalah aplikasi android yang bisa melakukan root. Aplikasi ini memang tidak selalu bisa lancar digunakan, tetapi sangat mudah penggunaannya dan cukup cepat pengerjaannya.
Pada Framaroot, anda diberi pilihan untuk menginstall Superuser atau SuperSU sebagai aplikasi interface Superuser, dan juga diberi pilihan untuk menghilangkan akses root pada perangkat.
Setelah memilih Superuser atau SuperSU, anda akan dihadapkan dengan pilihan exploits. Expoilts ini sendiri adalah cara bagaimana Framaroot mendapatkan akses root. Pemilihan exploit bebas.
Rooting selesai dan berhasil |
Pada menggunakan Framaroot, ada juga kemungkinan tidak berhasil yang nantinya akan memunculkan dialog seperti ini.
Zip File
Ini adalah cara yang paling ampuh karena melalui zip, perangkat pasti dapat mendapatkan akses root. File zip ini sendiri berbeda-beda dengan perangkat Android lainnya, karena adanya perbedaan cara memasuki sistem. Untuk file Zip, anda harus mencarinya di Google atau lebih gampang ikuti saja grup pada Facebook.
Teknik ini biasanya dipakai pada perangkat Samsung yang sudah memiliki recovery bawaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar